Pengunjung

Kamis, 18 April 2019

Meluncurkan Riuh

Di antara libur yang tak lebar, 
engkau tersesat dalam tubuhmu 
sendiri.

Laut membuahi langit dan melahirkan hujan, 
bibit dan tanah bersentuhan menumbuhkan dahan, 
tapi kepala kita tetap terpisah dari harapan.

Aku terbangun dari tubuhmu. 
Kuingat pulang adalah pawang 
bagi rindu-yang menulang, katamu.

Di ketinggian, hidupmu hanya
gusar terapung seperti mendung.
Kamu sekadar ingin ruang, guna 
merayakan hari lahir sendirian.