Pengunjung

Rabu, 09 Juni 2021

Riwayat Hikayat

Dan liang itu memelukmu selamanya. Tidak ada Bandung, Batam, dan Jakarta. Tidak ada kota, kata, atau kamar tempat merekam rebah kita.

Sebab semestinya kami bukan berduka--resah adalah riwayat tak mungkin rampung, tapi ketenanganmu telah abadi.

Peti pula puisi telah ditutup tanpa pamitmu; penghiburan sabtu itu orang-orang menyanyikan mantra merdu dan aku lihat doa-doa memanjat langit.

Tentramlah, terlelap nyenyak dan jangan mendengkur!