Dan liang itu memelukmu selamanya. Tidak ada Bandung, Batam, dan Jakarta. Tidak ada kota, kata, atau kamar tempat merekam rebah kita.
Sebab semestinya kami bukan berduka--resah adalah riwayat tak mungkin rampung, tapi ketenanganmu telah abadi.
Peti pula puisi telah ditutup tanpa pamitmu; penghiburan sabtu itu orang-orang menyanyikan mantra merdu dan aku lihat doa-doa memanjat langit.
Tentramlah, terlelap nyenyak dan jangan mendengkur!