Pengunjung

Rabu, 20 Juni 2018

Untuk anak laki laki yang juga tanpa pelukan ibu

Mungkin kau kecewa karna kini kenangan dan
keinginan ibu telah berhenti bertambah,
sementara masih ada amin yang belum aman.

Tubuh ibu telah meninggalkan baju bumi, pergi
terlelap ke dalam peti―di sebelahnya, kamu anak manis
yang tersenyum sambil bertangis tangis mengatakan
“hati hati di jalan, bu. Perjalananmu ini
adalah rindu yang abadi.”

Kita laki-laki kerap kali bertanya untuk apa
masih menangis. Mungkin untuk melegakan rasa,
lebih mungkin lagi untuk merasakan lega.

Nanti ketika tiap pedih dan pulih tiba-tiba tiba
atau terlelap pada segenap pernah yang telah tiada,
semoga kauingat untuk setia menggendong doa orang tua

tanpa bertanya akan kemana peluk empuk itu
bersembunyi, sebab ibu sedang mekar dalam makam.
Ibu sedang sungguh segar di surga
yang kita juga akan segera