Pengunjung

Rabu, 05 Desember 2018

Sepasang Pemendam


Hujan sepertinya segera reda, sedangkan kita
selalu masih memendam, betah terbungkam
mendengar tetes yang bercinta dengan jendela,
memandangi asbak kering, deting jam dinding,
dan debar asmara di mata masing-masing.

Apa benar besok masih ada pagi dengan rasa
yang sama seperti hari biasa di luar malam ini?
Apa benar tetangga tak mendengar desah kita
karna rintik sedang lebih berisik dari kepala?

Sebentar lagi deras akan tuntas, angin keringkan
bercak bibir hujan di jendela, lalu rintik jadi terik.
Jika kita bersetubuh bisakah hanya tubuh saja
tanpa karut, tanpa membawa tanda tanya,
atau ketakutan apa-apa.

Bisakah kita hanya bersetubuh
pelan seperti tunas yang tumbuh
lepas terjatuh tanpa menjauh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar